Metrotvnews.com, Medan: Pendidikan pesantren merupakan salah satu alternatif bagi orangtua untuk menitipkan buah hatinya dalam memperdalam ilmu agama. Apalagi, sejumlah pesantren pun terus mengembangkan kurikulum mereka. Selain kurikulum agama, banyak pesantren kini juga menawarkan mata pelajaran umum yang sesuai dengan kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, sebagaimana yang dikembangkan oleh sekolah-sekolah Islam yang melaksanakan kurikulum Depdiknas di madrasah.Satu di antaranya adalah Pesantren Al Kautsar di Medan, Sumatra Utara. Pesantren yang didirikan seorang syekh bersuku Batak ini mewajibkan santrinya berbahasa Inggris. Pesantren yang didirikan sejak 22 tahun lalu ini diprakarsai seorang syekh asal Batak Toba bernama Syekh Ali Akbar Marbun. Ia mendirikan pesantren ini usai memperdalam ilmu agama di Arab Saudi selama lebih dari 20 tahun.
Di pesantren seluas lima hektare ini, hampir seribuan santrinya berasal dari berbagai daerah di Pulau Sumatra. Para santri di pesantren ini diajarkan sedikitnya 10 mata pelajaran, baik mengenai pengetahuan umum juga ilmu agama.
Pengasuh pesantren pun menerapkan berbahasa Inggris di lingkungan pesantren. Mereka juga diajarkan berperilaku yang baik dan hidup mandiri. Seperti menjaga kebersihan kamar ataupun lingkungan pesantren.
Para santri di pesantren ini juga tidak diperkenankan membawa peralatan elektronik, seperti televisi, radio, dan telepon seluler. Menurut Syekh Ali, usai mengenyam pendidikan di pesantren ini, para santri bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Mereka juga bisa memperoleh beasiswa pendidikan ke luar negeri seperti Arab Saudi dan Mesir. Syekh Ali berharap, setiap santri yang telah lulus dari pesantren dapat memiliki akhlak mulia dan bisa bersaing dengan siswa SMP maupun SMA sederajat.
Tentang buku ini bisa dilihat di sini..
Buku dan CD dapat didownload di sini:
http://www.ziddu.com/download/10065531/buku2.pdf.html
No comments:
Post a Comment